Blog  

Demo Tolak DOB Diadang Aparat di Papua, Mahasiswa Luka Dipukul Rotan – CNN Indonesia

Mahasiswa dikabarkan terluka dan mendapat adangan dari aparat saat menggelar aksi longmars menolak daerah otonomi baru (DOB) di Jayapura, Papua, pada hari ini, Jumat (3/5). Kepolisian sementara itu membantahnya.
Aktivis HAM Papua Younes Douw mengatakan banyak mahasiswa dan orang asli Papua (AOP) yang turun ke jalan pada aksi kali ini. Ia memperkirakan setidaknya ada 2.650 orang.
“Mahasiswa hari ini turun kurang lebih 650 mahasiswa. Ditambah dengan masyarakat Papua yang kurang lebih 2.000 orang,” kata Douw kelada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Douw menyebut aksi hari ini digelar di beberapa titik seperti di Yahukimo, Waena, sampai Abepura di Jayapura. Namun, hampir di setiap titik kumpul, selalu ada aparat kepolisian yang memblokade.
“Seperti pagi ini ada blokade polisi dari Waena menuju Abepura,” ucap dia.
Sampai pagi ini, kata Douw, ada dua mahasiswa yang luka-luka karena tindakan represif aparat.
Dua orang itu yakni mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) David Goo dan Mahasiswa Universitas Cendrawasih Yebet Tegei. Keduanya mengalami luka-luka parah di kepala.
“Dipukul pakai rotan,” ujarnya.

Kapolres Jayapura AKBP Victor D Mackbon sementara itu menepis laporan dari aktivis tersebut, menyebutnya sebagai kabar bohong.
“Itu hoaks. Jadi silakan saja, kalau memang dia ada, dia lapor. Tapi kan kalau dia enggak ada, itu kan berarti dia enggak benar,” ujar Victor kepada CNNIndonesia.com.
Polisi sebelumnya telah melarang aksi demonstrasi penolakan DOB dilakukan dengan cara longmars oleh Petisi Rakyat Papua (PRP) di Jayapura  hari ini.
“Kami akan lakukan penyekatan bila terjadi longmars, kami akan tetap persuasif dengan memfasilitasi. Penyampaian suara atau aspirasi adalah hak semua orang dan diatur dalam Undang-undang,” kata Kapolres Jayapura AKBP Victor D Mackbon kepada wartawan, Rabu (1/6).
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *