harianfakta.com – Simak perjalanan karier dan kisah sukses pemain tenis kelas dunia asal Serbia, Novak Djokovic melalui rubrik berikut ini! Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Novak Djokovic – Pemain Tenis Asal Serbia
Novak adalah pemain tenis profesional asal Serbia. Ia merupakan pemain yang sangat berbakat dengan berbagai rekor dan kinerja yang luar biasa.
Kehadirannya di pertandingan besar menambah warna dan kegembiraan yang tak berkesudahan.
Setelah memenangkan beberapa gelar Grand Slam, ia dianggap sebagai salah satu pemain tenis profesional terbaik yang pernah ada.
[Baca Juga: 10 Cara Melepaskan dari Kebiasaan Judi untuk Anak Muda, Sebelum Terlambat!]
Masa Kecil Novak Djokovic
Dilahirkan di Yugoslavia, Novak mulai mengenal permainan tenis pada usia 6 tahun. Kecakapan tenisnya menghasilkan kesan positif yang tak terlupakan pada Jelena Gencic, seorang pemain tenis asal Yugoslavia yang kemudian menjadi pelatih Novak .
Enam tahun kemudian, Novak Djokovic pindah ke Jerman untuk mencari pelatih tenis yang lebih kompetitif untuk meningkatkan keterampilannya.
Berguru pada Jelena Gencic ternyata membuahkan hasil, karena pada usia 14 Novak Djokovic mulai memenangkan kejuaraan tenis Eropa dalam pertandingan tunggal dan ganda.
[Baca Juga: Para Pebisnis Wanita, Simak 6 Strategi Bisnis yang Akan Mendatangkan Pertumbuhan]
Perjalanan Karier Novac Djokovic dalam Bermain Tenis
Novak berkompetisi di kejuaraan tenis junior utama sebelum menjadi pemain profesional pada tahun 2003.
Kejuaraan tersebut di antaranya termasuk mewakili Tim Nasional Yugoslavia di Piala Davies, Australia Open, dan berbagai kompetisi skala internasional lainnya.
Dua tahun setelah menjadi pemain tenis profesional, Novak mencapai debutnya di turnamen Grand Slam, Australia Open, Wimbledon dan US Open.
Setelah mencapai perempat final di Perancis Open pada 2006, peringkat Novak Djokovic berada di antara 40 teratas di dunia, lompatan yang cukup besar bagi pemain muda.
Dia kemudian melanjutkan untuk meraih gelar ATP pertamanya, Dutch Open dan Moselle Open, yang membuatnya naik ke 20 besar di peringkat dunia.
Setelah kalah di pertandingan final Indian Well oleh Rafael Nadal, Djokovic kemudian mengklaim gelar Key Biscayne di tahun 2007.
Kemenangan tersebut membuat peringkatnya meningkat menjadi 10 besar.
Di Prancis Open, Novak Djokovic dikalahkan oleh Nadal di semifinal setelah mengundurkan diri karena masalah siku dalam pertandingan semifinal melawan Nadal di Wimbledon.
Djokovic, bagaimanapun juga telah sempat mengalahkan kedua saingannya, Nadal dan Federer di semifinal dan final Piala Rogers.
[Baca Juga: Mau Jadi Orang Sukses? 13 Cara Ini Membuat Anda Mengalami Peningkatan Hidup]
Novak maju ke final US Open meski harus mengakui kekalahannya dari Roger Federer. Djokovic mendapatkan anugerah berupa lencana emas sebagai atlet terbaik di Serbia. Penobatan sebagai atlet terbaik di Serbia itu diberikan oleh Komite Olimpiade Serbia.
Setelah kalah di final Piala Hopman 2008, Djokovic pergi ke Australia Open untuk meraih gelar Grand Slam pertamanya.
Dia kemudian memenangkan Pacific Life Masters setelah kalah di Dubai Tennis Championship. Ia juga memenangkan Internazionali d’Italia.
[Baca Juga: Kata-kata Bijak Elon Musk: Membaca Buku dan Berbicara Dengan Orang Lain]
Kekalahan Novak Djokovic
Di Perancis Open, ia kembali kalah dari Nadal di babak semifinal. Dalam pertandingan Wimbledon, Djokovic tersingkir di babak kedua.
Novak juga gagal mempertahankan gelar Piala Rogers. Di Olimpiade, setelah gagal mengalahkan Nadal di semifinal, Novak Djokovic harus puas dengan piala perunggu. Dia kalah dari Federer di AS Open sebelum memenangkan gelar Tennis Masters Cup pertamanya.
Ia memulai musim 2009 dengan pertandingan Brisbane Invitational di mana ia digulingkan di babak pertama.
Di Australia Open, Djokovic harus pensiun di perempat final. Dia kemudian memenangkan kejuaraan tunggal dalam pertandingan Tenis Dubai tetapi gagal mempertahankan BNP Paribas Open serta Internazionali BNL d’Italia.
Dari semua kekalahannya itu, Novak Djokovic bagaimanapun juga telah memenangkan Serbia Open.
Di Perancis Open, Djokovic dikalahkan di babak ketiga. Djokovic tampaknya tak terbendung di Wimbledon sebelum kalah di perempat final.
Ia mengalami nasib serupa di semifinal AS Open. Djokovic kemudian memenangkan China Open, Shanghai ATP Masters 1000 dan BNP Paribas Masters.
Novak Djokovic menyelesaikan tahun tersebut di posisi no. 3 peringkat dunia ATP.
Kampanye Djokovic di tahun 2010 dimulai dengan pertandingan Exhibiton. Menutup tahun 2010, ia dinobatkan menjadi “Serbian Sportsman of the Year” oleh Komite Olimpiade Serbia.
[Baca Juga: 14 Cara Berpikir Positif di Keluarga yang Membuat Hubungan Kekeluargaan Makin Akrab]
Sepak Terjang Djokovic dalam Pertandingan Tenis Dunia
Tahun 2011 merupakan tahun yang luar biasa bagi Djokovic ketika ia memenangkan Australia Open, AS Open, dan Wimbledon. Dia juga memenangkan lima gelar ATP World Tour Masters 1000 yang membuatnya mendapatkan uang Hadiah tur ATP tertinggi dalam satu musim.
Di akhir tahun 2011, Novak Djokovic menjadi pemain tenis no. 1 di dunia.
Pada tahun 2012, Djokovic memenangkan Australian Open lagi, ia juga membela Miami Masters-nya. Novak Djokovic gagal mempertahankan gelar Prancis Open serta mempertahankan gelar Wimbledon.
Di Olimpiade, ia berada di urutan keempat. Di final US Open, ia dikalahkan oleh Andy Murray. Novak Djokovic kemudian memenangkan Shanghai Masters serta Final Tur Dunia ATP 2012.
Pada tahun 2013, Djokovic mengalahkan Murray di final Australia Open, menandai gelar Australia Open keempatnya. Dia kemudian memenangkan Kejuaraan Tenis Dubai. Namun dia gagal mempertahankan gelar Miami Masters yang pernah ia peroleh di tahun 2011.
Novak Djokovic mengalahkan Nadal undalam pertandingan di Monte-Carlo Rolex Masters. Dia kalah dari Murray di final Wimbledon tetapi kemudian memenangkan Shanghai-Rolex Masters keduanya serta Final Tur Dunia ATP 2013.
[Baca Juga: 10 Kisah Inspirasi Usaha Para Pengusaha Sukses di Indonesia. 5 Diantaranya Usia 20 an – 30 an]
Pada tahun 2014, Djokovic gagal mempertahankan gelar Australia Open. Dia kalah dari Federer di Kejuaraan Tenis Dubai tetapi berhasil mendapatkan kembali gelar Masters Wells India ketiganya.
Ia juga memenangkan gelar Italia Open ketiganya. Dia maju ke final Perancis Open tetapi kalah dari Nadal.
Dalam pertandingan Wimbledon, Djokovic mengalahkan Federer untuk memenangkan ajang Grand Slam.
Dia kalah di semifinal AS Open dan gagal mempertahankan gelar Shanghai Masters-nya. Dia kemudian pergi untuk memenangkan gelar master Paris Bercy serta Final Tur Dunia ATP.
Puncak Karier Novak
Pada tahun 2015, setelah kalah di perempat final Qatar Open, Djokovic kemudian memenangkan Australia Open. Ia memenangkan Miami Masters serta Masters Monte-Carlo dan Masters Roma.
Meski Novak Djokovic kalah di final Perancis Open tetapi ia berhasil mengalahkan Federer dalam pertandingan US Open, gelar Grand Slam Singles kesepuluh. Djokovic kemudian memenangkan Paris Masters dan Final Tur Dunia ATP 2015.
Tahun 2016 juga membawa lebih banyak gelar untuk Novak Djokovic.
Dia memenangkan Qatar Open dan Australia Open. Dia juga memenangkan kembali gelar Indian Wells Masters.
[Baca Juga: 20 Cara Menjadi Pengusaha Sukses dari Nol Sampai Jadi Pengusaha Sukses]
Novak Djokovic juga menyabet gelar Miami Open dan Perancis Open pertamanya. Gelar Prancis Open membuatnya menjadi juara bertahan di empat pertandingan Grand Slam besar. Dia kalah di babak pertama Olimpiade setelah memenangkan Piala Rogers. Ia juga dikalahkan di final US Open. Novak Djokovic gagal menang di Shanghai Open dan Paris Open saat menjadi runner-up di Final Tur Dunia.
Novak Djokovic memulai 2017 dengan mempertahankan gelar Qatar Open-nya tetapi tersingkir di babak kedua Australia Open. Dia kemudian kalah di turnamen lain sebelum berpisah dengan pelatih dan timnya.
Di Perancis Open, ia kalah di perempat final. Dalam pertandingan Wimbledon, ia mengalami hal yang sama. Dia menarik diri dari US Open serta sisa musim tersebut karena mengalami cedera siku.
Kerja Keras Novak
Pada tahun 2018, Djokovic kalah di putaran ketiga Australia Open. Dia kemudian memenangkan kejuaraan Wimbledon dan juga Cincinnati Masters. Dia kemudian memenangkan US Open, yang mengembalikannya ke 3 teratas di peringkat dunia.
Tahun 2018 ia selesaikan setelah menjadi pemain tenis nomor 1 dunia meski gagal dalam turnamen turnamen Paris Masters dan ATP.
Berikan tanggapan dan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini!
Anda juga dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan atau kenalan Anda.
Jika Anda membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, Anda dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang siap menolong Anda!
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
source