Blog  

Kolam Renang Tegal Cangkring Kumuh dan Tak Terawat, Aset Pemkab Jembrana Terbengkalai – Tribun Bali

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA – Kondisi kolam renang yang lokasinya dekat dengan SMKN 3 Negara, Jembrana terkesan kumuh dan tak terawat, Senin 14 Novmber 2022. Bangunan yang berdiri sejak zaman Bupati Jembrana, I Gede Winasa itu kini hanya menjadi hiasan semata. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana menampik kondisi tersebut bahkan menyebut pihaknya hanya memiliki anggaran perawatan.
Menurut pantauan, kondisi kolam renang yang dibangun pada tahun 2005 silam ini sudah mengalami kerusakan, terutama pada atap. Atap berwarna biru berbahan plastik warna biru gelap itu kini sudah banyak bolong dan hanya tersisa bagian pinggirnya saja. Kemudian warna air pada kolam juga memperihatinkan. Air kolam berwarna hijau alias berlumut seolah sudah tak digunakan dalam waktu lama.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga (Mudora), Disdikpora Jembrana, I Komang Trilaksmana menjelaskan, kolam renang yang lokasinya di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo merupakan aset Pemerintah Kabupaten Jembrana. Dan saat ini, aset tersebut masih tetap digunakan. Terutama oleh siswa sekolah terdekat atau SMPN 4 Mendoyo. 
“Itu ( kolam renang) aset kita di Mudora. Masih, masih digunakan oleh adik-adik (siswa) SMP terdekat. Kita pelihara kok itu,” kata Komang Trilaksmana saat dikonfirmasi. 
Disingung mengenai kondisi yang terkesan kumuh dan tak terawat, dia mengaku untuk perawatan atau pemeliharaan sudah dilakukan. Termasuk pembersihan air kolam. Namun, phaknya hanya memiliki anggaran pemeliharaan yang nilainya Rp20 Juta setahun. Sehingga, anggaran tersebut hanya mencakup biaya pembersihan kolam dan pemberian obat setahun sekali.
“Baru kemarin dibersihkan itu (air kolam),” katanya.
Namun, dia tak menampik dengan kondisi sejumlah fasilitas pada kolam renang saat ini banyak yang kurang memadai. Sebab, masih belum ada anggaran untuk rencana perbaikan menyeluruh.
“Kita ada pemeliharaan itu. Belum ada (anggaran) perbaikam menyeluruh, hanya pemeliharaan saja,” katanya. 
“Sementara hanya dimanfaatkan anak-anak sekolah terdekat saja. Kemarin Kasek terdekat juga yang bantu bersihkan termasuk ngasi obat. Obatnya ada kita siapkan,” tandasnya.
Disinggung mengenai Jembrana tak mengirim atlet pada cabor renang di Porprov Bali tahun 2022 karena tak ada fasilitas, dia mengaku untuk Porprov merupakan kewenangan dari KONI. 
“Untuk Porprov silahkan ke KONI. Tapi kemarin Porjar kolam itu digunakan kok. Artinya hanya digunakan untuk latihan saja,” tandasnya. 
Untuk diketahui, fasilitas kolam renang yang merupakan aset Pemkab Jembrana ini dibangun tahun 2005 silam. Fasilitas olahraga ini kerap digunakan sebagai latihan atlet dan dimanfaatkan siswa sekolah terdekat. Namun, kini kondisinya cukup memperihatinkan karena tak ada anggaran perbaikan, hanya anggaran pemeliharaan.(*)

source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *