wavinghands.org –
harianfakta.com – JAKARTA, Managemen Lion Air Group mengakui pilotnya telah membuat keributan di pesawat Turkish Airlines sehingga harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (11/12/2022).
Dalam keterangan resmi, Rabu (12/10/2022), Corporate Communication Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pilot Lion Air yang membuat keributan di Turkish Airlines tersebut berinisial MJ berusia 48 tahun.
“Ya benar, MJ merupakan pilot kami. Namun dalam penerbangan itu, MJ sedang tidak dalam posisi bertugas kepentingan profesi dan perusahaan. Dalam hal ini yang bersangkutan melakukan perjalanan untuk keperluan pribadi (masa cuti/on leave),” kata Danang.
Menurut dia, manajemen Lion Air mendukung instansi terkait untuk mengusut tuntas insiden tersebut dan menghormati upaya-upaya penanganan yang sudah dan sedang dilakukan. Diharap-kan insiden tersebut dapat diselesaikan menurut pedoman ketentuan yang berlaku.
“Lion Air Group mendukung instansi atau lembaga yang berwenang untuk mendalami dan menyelesaikan insiden tersebut. Lion Air Group tidak mencampuri ke ranah pribadi,” ujar Danang.
Dia mengungkapkan, Lion Air Group sangat mendukung keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. Sementaraterkait tindakan yang dilakukan MJ, Danang menyebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab pribadi sang Pilot.
Dengan demikian, manajemen Lion Air berharap agar insiden tersebut tidak melibatkan perusahaan (institusi Lion Air Group) yang bersifat tendensius, yang berdampak merugikan perusahaan.
“Lion Air Group sangat patuh terhadap aturan dan ketentuan yang diberlakukan dalam mengedepankan faktor-faktor yang memenuhi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan,” tutur Danang.
Seperti diberitakan, esawat Turkish Airlines Boeing 777 dengan nomor penerbangan TK56 tujuan Istanbul-Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu, gara-gara ulah seorang penumpang yang ternyata berprofesi sebagai pilot Lion Air.
Penumpang tersebut menyerang awak kabin Turkish Airlines sehingga menimbulkan keributan di dalam pesawat. Penumpang yang diketahui merupakan pilot Lion Air itu kemudian dikeroyok penumpang lain hingga luka-luka dan terpaksa diturunkan paksa dengan kondisi babak belur dan tangan terikat, di Bandara Kualanamu, Medan.
Editor : Jeanny Aipassa
source
