Blog  

Pemimpin Chechen Syok Tentara Rusia K.O oleh Ukraina di Kharkiv – CNN Indonesia

Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, mengkritik pasukan Rusia yang kewalahan menghadapi perlawanan tentara Ukraina di Kharkiv.
Kadyrov bahkan mengaku kaget dengan kekalahan tentara Rusia di Kharkiv, di mana pasukan Rusia berhasil merebut kembali beberapa wilayah di sana baru-baru ini. Menurutnya,  militer Rusia tampak lengah menghadapi serangan balik tentara Ukraina terutama di Kharkiv.
“Mereka (pasukan Rusia) membuat kesalahan dan saya pikir mereka bakal menarik kesimpulan yang diperlukan,” kata Kadyrov dalam pesan audio via Telegram pada Minggu (11/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kadyrov mengatakan jika sekarang atau besok tidak ada perubahan strategi perang dari tentara Moskow di lapangan, ia akan berbicara dengan pejabat Kementerian Pertahanan Rusia.
“Saya akan terpaksa berbicara dengan pimpinan Kementerian Pertahanan dan pimpinan negara untuk menjelaskan situasi sebenarnya di lapangan,” ujar Kadyrov.
Sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu juga mengaku terkejut dengan situasi yang terjadi baru-baru ini.
[Gambas:Video CNN]

“Ini situasi yang sangat menarik. Ini mencengangkan,” kata Kadyrov seperti dikutip The Guardian.
Pasukan Chechen telah membantu tentara Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina sejak Februari lalu. Beberapa laporan bahkan mengklaim Rusia menempatkan tentara Chechen pimpinan Kadyrov di garda terdepan perang demi meminimalisir korban berjatuhan dari pasukannya.
Pasukan Chechen bahkan sempat dikabarkan diberi misi khusus yakni membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sejak invasi berlangsung.
Jika Kadyrov betul-betul menemui pejabat Rusia apalagi Putin terkait keluhannya soal pergerakan tentara Rusia, publik akan menyoroti tanggapan orang nomor satu di Negeri Beruang Merah itu.

Sebab, selama ini Rusia berupaya membungkam seluruh kritikan dan kecaman terhadap kebijakan dan pergerakan tentara di Ukraina. Moskow bahkan menutup-nutupi jumlah korban dan kerugian lainnya sejak invasi berlangsung.
Sementara itu, ini merupakan pertama kalinya Kadyrov, loyalis Putin, mengkritik kekuatan pasukan Rusia di Ukraina.
Meski semakin banyak laporan intelijen Barat soal pasukan Rusia yang kewalahan di Ukraina, Putin berkeras bahwa negaranya tidak mengalami kerugiaan apa pun. Putin justru mengklaim negaranya berhasil membuktikan bisa tetap berjaya meski dirundung sanksi negara Barat dan berbagai isolasi lainnya gegara melancarkan invasi ke UKraina.
Putin juga sebelumnya mengabaikan klaim soal salah perhitungan invasi Rusia. Dia mengira tentara Moskow bisa menyerbu Ukraina dalam hitungan hari.
“[Rusia] tidak kehilangan apa-apa [selama perang],” ujar dia beberapa waktu.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *