Profil Calon Pj Gubernur DKI Marullah Matali, ASN Nomor 1 DKI yang Kariernya Moncer di Era Anies
JAKARTA, KOMPAS.com – Marullah Matali menjadi salah satu dari tiga sosok yang diusulkan oleh DPRD DKI Jakarta sebagai calon Penjabat Gubernur DKI.
Ia berpeluang memimpin ibu kota usai Gubernur DKI Anies Baswedan habis masa jabatannya pada 16 Oktober.
Adapun Marullah saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.
Ia memegang jabatan sebagai aparatur sipil negara (ASN) nomor 1 di Pemprov DKI sejak Januari 2021 lalu, menggantikan Saefullah yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Baca juga: 3 Nama Calon Pj Gubernur Usulan DPRD DKI: Heru Budi, Marullah, dan Bahtiar
Marullah terpilih sebagai Sekda DKI lewat tahapan seleksi terbuka.
Saat itu, ada 18 ASN yang mendaftar untuk menduduki jabatan orang nomor tiga di Ibu Kota itu.
Para ASN itu harus menjalani tes tertulis dan penulisan makalah, asesmen kompetensi, tes wawancara, hingga wawancara.
Marullah diketahui selalu meraih nilai tertinggi dalam tahapan seleksi Sekda DKI Jakarta.
Dia meraih skor tertinggi dalam tes tertulis dan penulisan makalah dengan nilai 78,00.
Marullah juga meraih nilai 82,22 dan mendapat bobot sebesar 20,56 persen dalam tes asesmen kompetensi.
Pria yang lahir pada 27 November 1965 ini merupakan putra asli Betawi.
Marullah telah mendedikasikan hidupnya sebagai seorang birokrat di lingkungan Pemprov DKI sejak tahun 1996.
Ia mulanya menjabat sebagai staf Biro Bina Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta.
Lalu, kariernya perlahan naik hingga menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Bina Mental Spiritual Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta.
Ayah dua anak ini juga sempat menjabat sebagai Kepala Sekretariat Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dan Kepala Biro Pendidikan dan Mental Prov DKI Jakarta.
Baca juga: Menakar 3 Nama Calon Pj Gubernur DKI dalam Radar DPRD, Orang Lingkaran Jokowi Punya Peluang Besar?
Karier Marullah makin moncer di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia dipercaya menjabat sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan juga Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.
Pada 2018, ia pun dilantik Anies sebagai Wali Kota Jakarta Selatan hingga akhirnya dipilih menjadi Sekda DKI pada 2021.
Sepanjang kariernya sebagai ASN DKI, Marullah juga pernah meraih penghargaan masa kerja 15 Tahun dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2011 dan Penghargaan Satyalancana Karya Satya KL. 1 dari Presiden RI pada tahun 2012.
Kini Marullah berpeluang untuk terpilih sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta usai masa jabatan Anies habis.
Namun ia harus bersaing dengan dua nama lain yang juga diusulkan DPRD DKI.
Keduanya yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar.
Selain itu, ia juga masih harus mengalahkan tiga nama yang diusulkan Kementerian Dalam Negeri.
Baca juga: Diajukan Jadi Calon Pj Gubernur DKI, Kasetpres: Masih Jauh
Kemendagri nantinya akan menentukan tiga nama final yang akan diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo.
Jokowi lah yang akan memilih langsung siapa yang bakal menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Pj Gubernur akan menjabat sampai ada gubernur definitif yang terpilih dalam Pilkada 2024 mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
source