wavinghands.org –
harianfakta.com – CEO Air Asia, Tony Fernandes dikabarkan mundur menyusul proses pemeriksaan kasus dugaan suap, saham Air Asia turun!
Baca selengkapnya di berita Finansialku di bawah ini.
Rubrik Finansialku
Ditinggal Tony Fernandes, Saham Air Asia Kendor
CEO AirAsia, Tony Fernandes dan Chairman sekaligus CEO Tune Group Kamarudin Meranun terpaksa harus mundur sementara dari jabatannya selama dua bulan di tengah penyelidikan kasus dugaan suap dari perusahaan Airbus sebesar US$50 juta atau setara dengan Rp680 miliar.
Melalui laman wartaekonomi.co.id, keduanya dikabarkan menerima suap dengan pesanan 108 pesawat dari Airbus.
Dari tahun 2005 hingga 2014, AirAsia dan AirAsia X sendiri tercatat memesan 406 pesawat dari Airbus dengan 180 pesawat di antaranya tidak dibayar dengan tepat dan layak.
Melansir laman dream.co.id, Tony Fernandes dan Kamarudin Meranun akan mundur dari perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada komite yang terbentuk dan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dikutip dari Straits Times, Selasa (04/02), keputusan ini dibuat tepat setelah AirAsia membentuk sebuah Komite khusus untuk menyelidiki dugaan suap yang melibatkan perusahaan.
[Baca Juga: Kisah Sukses Tony Fernadez, Pendiri Air Asia]
“Komite yang terdiri dari anggota noneksekutif AirAsia akan mengkaji tuduhan itu dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.” Ungkap Tony seperti dikutip dari laman Straits Times dan laman dream.co.id, Selasa (04/02).
Untuk mengisi kekosongan jabatan selama dua bulan ke depan, Air Asia telah mengutus Eksekutif Senior AirAsia, Tharumalingam Kanagalingam untuk menggantikan posisi Tony Fernandes sebagai CEO di AirAsia.
Dijatuhi tuduhan suap, Tony Fernandes dan Kamarudin Meranun dengan kompak menepis tuduhan itu. Keduanya mengatakan kalau mereka tidak melakukan perbuatan yang merugikan perusahaan.
“Kami dengan tegas menyangkal semua tuduhan dan kesalahan atau kesalahan pada bagian kami sebagai direktur AirAsia. Kami tidak mungkin akan merugikan perusahaan di mana telah kami habiskan waktu sepanjang hidup kami untuk membangun status global AirAsia hingga saat ini.” Ungkap Tony dikutip dari laman wartaekonomi.co.id, Sealasa (04/02).
Sementara itu, melansir laman cnbcindonesia.com, menyusul menguapnya kasus tuduhan ini, saham AirAsia dan unit bisnisnya, AirAsia X (AIRX.KL) langsung anjlok sebanyak 11 persen menjadi 1,27 ringgit, menjadikannya menemui level terendah sejak Mei 2016 lalu.
[Baca Juga: AirAsia Rajanya Tiket Murah, Ini Rahasianya!]
Saham AirAsia X juga ikut anjlok sebanyak 12 persen ke level RM11,5 sen, yang merupakan level terendah sepanjang masa.
Apa pendapat Anda mengenai kasus dugaan suap yang menimpa mantan CEO AirAsia ini? Silakan sampaikan pendapat Anda pada kami di kolom komentar!
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
source